AFTA Memberi Pukulan Pada Dunia Usaha. Sekalipun hampir sebulan AFTA (Pasar Bebas) dijalankan di Indonesia, ternyata efeknya tidak dirasakan oleh pelaku usaha kecil di Kalimantan Tengah (Kalteng), khususnya Palangka Raya. Modal yang digunakan sepenuhnya mendiri dan tidak terkait dengan pendanaan daerah.
Demikian dikatakan Sutrisno, seorang pelaku usaha kecil tahu. Menurut pensiunan PNS pada kantor gubernuran ini, pada dasarnya masuknya pengusaha Cina pasca AFTA memang akan memberi 'pukulan' pada dunia usaha, tapi hal itu hanya berlaku bagi pengusaha menengah ke atas.
"Kalau pelaku usaha kecil seperti saya ini, tidak merasakan apa-apa," kata Sutrisno yang telah memulai usahanya sejak tahun 1969. Alasannya, dirinya pelaku usaha mandiri yang berarti memiliki permodalan mandiri dan tanpa terikat dengan lembaga manapun baik UKM atau Koperasi.
0 komentar:
Posting Komentar