Persaingan Pasar Karena Hadirnya AFTA

Persaingan Pasar Karena Hadirnya AFTA. Seorang pelaku usaha mengakui tidak merasakan adanya bantuan dari Koperasi dan UKM, sekalipun 30 persen hasil BUMN diperuntukan untuk pelaku usaha kecil. "Kami lebih suka meminjam modal dari pelaku usaha yang lebih besar, bungnya biasanya kecil, bahkan tidak ada, karena hanya menggunakan sistem kepercayaan," ungkap Sutrisno yang pernah mendapatkan modal 20 ton tahu tanpa bunga dari seorang pengusaha di Banjarmasin. Menurutnya, ini sangat membantu dalam meringankan mereka dalam menghadapi persaingan pasar khususnya karena hadirnya AFTA.

Diriny merasa berhubungan dengan lembaga pengelola pelaku usaha pemerintah, justru lebih sulit, sebab banyak juga potongan-potongan, padahal modal yang didapat sedikit dan ini masih dibebani bunga. Karenanya, dirinya tidak mengetahui ataupun merasakan hasil realisasi kucuran dana RP.12 Triliun dari PNPM dan RP. 20 Triliun untuk UKM dan pelaku usaha mikro.

Sekalipun demikian, Sutrisno yang memasok tahu goreng ke Kasongan ini mengaku tidak takut dengan hadirnya AFTA. Dirinya merasa lebih mudah dengan sistem jaringan dan kepercayaan antara kolega bisnisnya. Hal utama yang membuatnya optimis adalah bidang produksi yang ditekuninya adalah khas, yaitu tahu. "Cina pun tak mungkin meniru usaha tersebut," yakinnya.


Artikel Berhubungan



0 komentar:

Posting Komentar

 

ISEN MULANG Spirit | Copyright © 2008-2013