Warga asli Tibet (Tibetans) adalah contoh kasus evolusi tercepat manusia, karena pernahkan Anda membayangkan apa yang biasa terjadi dan mengancam warga di kawasan pegunungan yang tinggi ternyata tidak sedikitpun dialami oleh Tibetans.
Tibetans kasus evolusi tercepat manusia disimpulna setelah para ilmuwan meneliti kehidupan Tibetans yang tinggal di ketinggian 13.000 kaki telah berevolusi untuk mengatasi lingkungan mereka hanya dalam beberapa ribu tahun.
Tibetans tinggal di ketinggian 13.000 kaki, menghirup udara yang hanya memiliki 40 persen oksigen dan sangat kurang dari apa yang tersedia di permukaan laut, namun anehnya jumlah warga Tibet yang menderita penyakit gunung justru sangat sedikit. Menurut tim ahli biologi di Cina, alasannya adalah adanya evolusi manusia, semua disimpulkan atas apa yang mungkin menjadi contoh paling baru dan tercepat terdeteksi sejauh ini.
Penemuan ini menjelaskan mengapa orang Tibet tidak terserang penyakit pegunungan yang kerap menyerang penduduk lain di belahan dunia, tapi pernyataan ini, kini justru menimbulkan pertanyaan baru tentang bagaimana mereka mengkompensasi kekurangan oksigen tanpa membuat sel-sel darah merah ekstra.
Tibet memang terkenal dengan Kuil Shaolin yang sangat identik dengan penguasaan ilmu beladiri, olah tubuh dan pernafasan. Lalu apakah mungkin hal ini yang mempengaruhi cepatnya proses evolusi para Tibetans tersebut?
0 komentar:
Posting Komentar