“Hentikan Penyebaran AIDS di wilayah Bekasi dan Blogger siap menjadi DUTA AIDS“
Keren juga nih kerjaan Komunitas Blogger yang ada di Kota Bekasi karena Komunitas Blogger Kota Bekasi di www.bloggerbekasi.com sekarang lagi ngadain kontes seo bagi blogger dengan sedikit nuansa sosial yakni kontes artikel menyambut hari AIDS sedunia lewat SEO, kontes yg sederhana tapi menurut saya adalah sebuah kontes yang sarat akan makna karena selain mengutamakan SEO juga dituntut kepedulian terhadap sesama khususnya bagi pengidap AIDS, Ok langsung saja.
Kota Bekasi, Pemerintah Kota Bekasi secara geografis wilayah kota Bekasi termasuk dalam propinsi Jawa Barat, Indonesia. Bekasi selain dikenal sebagai Kota Blogger tentunya Kota Bekasi juga dikenal berkembang menjadi kota pusat perdagangan, kota jasa dan bekasi sebagai kota industri. Kota ini terletak di bagian timur Jakarta; berbatasan dengan Jakarta di sebelah barat karena Bekasi berbatasan langsung dengan Kota Metropolitan maka dianggap memiliki posisi yang sangat strategis dalam mendukung berbagai pelayanan dan pengembangan ibukota Republik Indonesia tersebut di masa mendatang sehingga Kota Bekasi semakin strategis dan tepat dijadikan sebagai Kota Pengimbang (Trickling Down Effect) untuk mengurangi tekanan penduduk beserta aktifitasnya dari Ibukota. Dalam perkembangannya dari masa ke masa Kota Bekasi yang dulunya dikenal sebagai Dayeuh Sundasembawa atau Jayagiri memiliki untaian sejarah yang panjang dan penuh makna serta memiliki peran penting dalam pengembangan Tatar Sunda di masa lalu, buktinya dapat kita lihat dari empat prasasti yang dikenal dengan nama Prasasti Kebantenan yang terletak di kota Bekasi.
AIDS, AIDS tetap merupakan penyebab kematian dan kehilangan pekerjaan bagi mereka yang rentang usianya antara 15 sampai 44 tahun. Penyebaran AIDS atau Acquired Immuno Deficiency Syndrome di Asia memang tergolong paling cepat. Penyebaran virus HIV / AIDS cenderung layaknya fenomena gunung es, sebab kasus yang terungkap umumnya lebih sedikit dibandingkan yang menyebar. Oleh karena itu selain peran aktif masyarakat, pemerintah dituntut unutk ketat menjalankan program agresif guna mencegah penyebaran AIDS di masyarakat. ini dilakukan demi menghapus stigma dan diskriminasi terhadap pengidap AIDS.
Kondom dan AIDS, Penularan AIDS akibat wanita pekerja seksual (WPS) sebe¬lumnya menduduki pering¬kat tertinggi pe¬ningkatan estimasi tersebut di¬sebabkan perilaku seks beri¬siko yang dilakukan masya¬rakat serta minimnya pengguna kondom di Indonesia. Kampanye penggunaan kon¬dom kini memang menitikberatkan pada penggunaan kondom perempuan karena perempuan juga berhak melindungi dirinya dan keturu¬nannya dari penularan HIV/AIDS. Sebenarnya penggunaan kondom terbukti menurunkan penularan AIDS khususnya virus yang tersebar melalui hubungan seksual secara nyata, ini didasarkan hasil penelitian di USA, Eropa dan Afrika, namun sangat disayangkan kampanye penggunaan kondom ini justru sering mendapat protes keras dari beberapa kalangan terutama kalangan kaum agamis, meki demikian melalui program pemerintah sosialiasi penggunaan kondom tersebut rencananya tetap akan disalurkan melalui klinik dan warung-warung, namun sayangnya program yang “baik” tersebut hanya terbatas untuk 12 propinsi seperti Sumatera Utara, Sumatra selatan, Riau, Papua dan Bali.
Selain minimnya kesadaran penggunaan kondom, penyebaran dan penularan penyakit HIV/AIDS juga didominasi para penderita berlatar pecandu narkoba, penderita HIV/AIDS ini biasanya baru ditemukan ketika mereka memeriksakan diri ke rumah sakit atau terdeteksi dari donor darah di Palang Merah Indonesia (PMI).
PSK dan AIDS, belum lagi keprihatinan kita terhadap PSK dari banyaknya statement para Pekerja Seks Komersil yang apabila diminta untuk berhenti agar tidak membantu menularkan penyakit ini ke orang lain, mereka cenderung berdalih dari mana selanjutnya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehingga faktor ekonomi juga memegang peranan penting di sini.
Terapi dan Obat AIDS, seperti kita ketahui bahwa untuk obat maupun terapi untuk menyembuhkan total atau membasmi virus HIV / AIDS ini hingga sekarang masih belum ditemukan, terapi AIDS/HIV saat ini hanya sebatas pada terapi kimia (chemotherapy) yang menggunakan obat ARV yang berfungsi menekan perkembangbiakan virus HIV / AIDS. Terapi dengan menggunakan obat AZV tersebut biasanya dilakukan dengan berbagai macam jenis obat serta kombinasi lebih dari satu macam obat, sebab pemakaian obat tunggal tidak menyembuhkan dan bisa memicu munculnya virus yang resisten terhadap obat tersebut. Terapi AIDS ini mumunya juga seringkali terkendala tingginya tingkat mutasi virus tersebut.
Duta AIDS Tanggung Jawab Besar, bangga menjadi duta AIDS seperti Rianti Cartwright (VJ MTV) yang bangga menyandang predikat duta AIDS dan mengkampanyekan kepada generasi muda untuk menghindari resiko terkena virus HIV memang seru tapi sadarkan kita bahwa tugas Duta AIDS mengemban sebuah tanggung jawab besar. Seperti kita ketahui Ibu Negara Ani Yudhoyono juga pernah bergabung bersama Para duta AIDS internasional dari berbagai negara khususnya Asia Pasifik dalam sebuah sesi khusus pada penyelenggaraan International Congress on AIDS in Asia and the Pacific (ICAAP) ke-9 di Bali pada tanggal 9 Agustus. Beliau yang dipercaya menjadi duta AIDS Indonesia bertemu dengan duta AIDS lainnya dari berbagai negara untuk membicarakan berbagai program terkait penanganan AIDS. Ada pula nama Duta Aids Subhan Aksa dan Hade Mboi yang diangkat sebagai duta untuk mempromosikan gerakan nasional anti AIDS yang sempat menempatkan logo dan slogan anti AIDS di mobil reli mereka atau bahkan seperti Group Band Nidji yang juga dipercaya sebagai duta AIDS nasional. Duta AIDS minimal juga harus menguasai 32 skill building guna membantu pelaksanaan tugas sehari-hari serta bersinergi dengan sektor swasta, lembaga pemerintah dan internasional dalam penanggulangan penyebaran HIV/AIDS demi mencapai salah satu target Millenium Development Goals (MDGs) dalam kasus HIV/AIDS yakni adanya persyaratan bahwa semua negara harus mampu menghentikan dan memutarbalikkan penyebaran epidemi penyakit tersebut pada 2015 karenanya saat ini pemerintah melihat bahwa permasalahan HIV/AIDS bukanlah hanya permasalahan yang dapat diselesaikan oleh pemerintah saja tapi juga harus dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat termasuk kita sebagai Blogger yang peduli terhadap pemberantasan dan penanggulangan penyebaran HIV/AIDS sebagai permasalahn yang serius.
Bukan Hanya SLOGAN, Kepedulian terhadap AIDS dan penderita AIDS tentu bukan slogan kacangan semata seperti slogan ”Pakai atau Kena” sebagai Slogan Anti Aids penghias Televisi dan Surat Kabar atau slogan “Stop HIV/AIDS Dengan Kasih Sayang” dan slogan Mari kita lakukan pelayanan terbaik dengan penuh kasih sayang yang terkesan hanya penting untuk didengungkan tanpa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, Presiden Susilo Bambang Yudoyono juga telah menegaskan, “mari kita beri pelayanan terbaik” atau slogan untuk mensterilkan ruang perawatan yang sulit dilakukan. Rumitnya menanam kesadaran dan kepedulian terhadap slogan Anti AIDS ini menjadi bukti dan fakta bahwa AIDS dan penyebarluasan kepedulian kita terhapap pemberantasan AIDS buka hanya slogan semata namun sarat akan arti serta makna yang terkandung dibalik setiap slogan anti penyebaran virus AIDS tersebut. Oleh sebab itu slogan hentikan dan STOP penyebaran virus AIDS, hindari seks bebas dan jangan gunakan atau konsumsi narkoba memang harus ditanamkan dengan penuh kesadaran, mari semua bersatu-padu mengaktualisasikan slogan : Stop AIDS dan nyatakan PERANG melawan AIDS walupun cukup banyak slogan yang pernah menjadi tema untuk peringatan hari AIDS sedunia yang pernah ada sebelumnya seperti slogan Hentikan AIDS, Jaga Janjinya yang pernah menjadi tema hari AIDS sedunia pada tahun 2005, yang paling penting diantara semua slogan tersebut adalah menyarankan penggunaan slogan untuk mnghindari AIDS kini dan nanti dengan menjaga kesehatan dan pola hidup serta pergaulan sehari-hari.
Walaupun sekedar kontes Hari AIDS apalagi hanya kontes SEO dan bukan kontes Artikel Peduli AIDS, namun rasanya menggunakan SEO untuk suatu tujuan yang baik demi mencegah datangnya maut demi mengingatkan masyarakat untuk mari rajin beragama plus menyadari kehadiran Tuhan, Insya Allah gak bakal kecewa walaupun gak menang di Kontes SEO. Sebab kasian juga prihatin juga melihat slogan dan himbauan penyebaran HIV dan AIDS di Indonesia telah dilakukan secara multi sector namun belum maksimal, baik oleh sektor Departemen/Instansi/Lembaga Pemerintah, bahkan bebagai upaya yang dilakukan para Duta AIDS sebagai aktivis peduli HIV/AIDS tidak hanya melakukan sosialisasi, bahkan sampai mengajak waria dan gay untuk sadar akan bahaya AIDS tentu bukan hanya tugas mereka atau bahkan Menko Kesra dan Presiden SBY saja yang harus peduli, sebab meskipun tidak bersinggungan langsung dengan penyakit yang namanya AIDS sepertinya ajakan untuk mencegah meluasnya dan meningkatnya penyebaran penyakit AIDS di Indnesia dalam menyambut peringatan hari AIDS sedunia pada tanggal 1 Desember mendatang adalah tugas kita bersama. Kontes SEO Peduli AIDS ini jangan hanya dijadikan tema atau slogan semata tapi mari mewujudkannya ke segenap penjuru negeri.
6 komentar:
Mantap Gan artikelnya bikin mata cape :D..Seonya juga mantap sudah masuk jajaran atas
Thx sob, pengen nyoba aja bikin artikel sepanjang rel kereta. Biar puas dicopas para copaser blogger,bekasi peduli aids slogan sosial bukan cuma nge SEO aja kan. hehehehe
He"he...
Artikelnya mantap.. panjang..
Punya ane pun kalah :)
Ayo bikin backlink.. rame rame biar sama sama nagkring di page pertama
Sesama pejuang,jabat tangan,semangat bro
@ Thx udah mampir sob, tapi blog ini batal ngikut kontes, gak berani ikutan, ilmunya kagak nyampe.. ckckckck... jadi pemerhati aja dulu buat belajar.
salut tuk komunitas blogger bekasi :)
Posting Komentar