Sinar Sang Surya Mulai Terasa Menyengat - Lama keduanya terdiam. Sementara sinar sang surya mulai terasa menyengat. Angga bergerak perlahan, seolah-olah enggan mengusik kemesraan yang tengah mereka nikmati. Tapi gerakan yang perlahan itu cukup membuat Cindy tersadar dan melepaskan diri dari pelukan Angga. Pantai sudah semakin berisik.
Untuk menghindari perhatian dari para pelancong lain, Angga membimbing kekasihnya kebebatuan yang agak terlindung sinar sang surya mulai terasa menyengat. Kembali pandangan matanya yang “redup” menatap Cindy dengan kasih. Cindy balas menatap mesra. Sinar sang surya mulai terasa menyengat Tuhan ijinkan kami selalu bersama menikmati anugrahMu ini, bisik hati mereka senada.
“Dy…,sudah berapa lama kita seperti ini ?”, bisik Angga bertanya. Aneh pertanyaan ini seperti asing ditelinga Cindy. Dan tak sperti biasa. “Koko, ada apa dengan semua ini?”, Cindy malah balik bertanya sinar sang surya mulai terasa menyengat. “ Aaah…tidak ada apa-apa…hanya saja…”, Angga menggantungkan kalimatnya. “Hanya apa, Ko?”
Untuk menghindari perhatian dari para pelancong lain, Angga membimbing kekasihnya kebebatuan yang agak terlindung sinar sang surya mulai terasa menyengat. Kembali pandangan matanya yang “redup” menatap Cindy dengan kasih. Cindy balas menatap mesra. Sinar sang surya mulai terasa menyengat Tuhan ijinkan kami selalu bersama menikmati anugrahMu ini, bisik hati mereka senada.
“Dy…,sudah berapa lama kita seperti ini ?”, bisik Angga bertanya. Aneh pertanyaan ini seperti asing ditelinga Cindy. Dan tak sperti biasa. “Koko, ada apa dengan semua ini?”, Cindy malah balik bertanya sinar sang surya mulai terasa menyengat. “ Aaah…tidak ada apa-apa…hanya saja…”, Angga menggantungkan kalimatnya. “Hanya apa, Ko?”
0 komentar:
Posting Komentar